Kendaraan bermotor merupakan salah satu alat bantu
transportasi yang digunakan manusia untuk berpindah dari
tempat yang satu ke tempat lainnya. Awal abad 19-an,
kendaraan hanya difungsikan sebagai alat transportasi belaka, tak heran
bila proses pembuatannya belum menjamah aspek estetika dan
kenyamanan. Yang penting roda bisa berputar, sehingga pengguna bisa
mencapai tujuan dengan waktu yang lebih singkat.
Gambar 1.1 Konstruksii Bodi Otomotif
Kemajuan jaman dan berkembangnya teknologi otomotif,
membuat kehidupan dunia otomotif semakin dinamis. Hal ini terlihat dari
sekarang kendaraan bermotor tidak hanya sebagai alat transportasi, tetapi
berkembang menjadi sarana berkreasi dan meraih prestasi, bahkan
kendaraan akhirnya menjadi simbol status seseorang.
Jika dilihat dari segi bentuk, kendaraan dahulu hanya berbentuk
kotak dengan tujuan bisa untuk mengangkut penumpang ataupun barang.
K

Namun sekarang, bentuk kendaraan berkembang sangat bervariasi, yaitu
kendaraan dengan bodi yang aerodinamis, memiliki banyak asesoris dan
kelengkapan, dan kadang kendaraan sengaja didisain yang memiliki ciri
khas dari pabrik pembuatnya.
Bahan yang digunakan untuk membuat mobil waktu itu masih
berupa kayu, kemudian berganti menjadi besi baja yang memiliki
kekuatan baik, akan tetapi memiliki kelemahan bobot yang berat.
Kemudian bergeser menggunakan bahan plat eyser, berkembang
menggunakan bodi alumunium, maupun sekarang tren dengan bodi
fiberglass yang memiliki bobot sangat ringan.
Gambar 1.2 Bentuk mobil modern
1.1. Sejarah Bodi Kendaraan
Sekitar tahun 1896 – 1910, bodi kendaraan masih terbuat dari
kayu untuk bagian chassis maupun bodinya. Hal ini masih terpengaruh
dengan bodi kereta kuda saat itu. Kayu yang digunakan memiliki
ketebalan sekitar 10 mm. Sambungan antar komponen menggunakan
paku yang terbuat dari besi tempa. Untuk bagian atap kendaraan, ada
yang menggunakan kain biasa, kain kanvas, namun ada juga yang
menggunakan kayu dengan tujuan agar bodi bisa kuat.
Pada tahun 1921, Weymann memperkenalkan konstruksi lantai
yang menjadi penopang komponen bodi yang lain, seperti dinding
kendaraan serta kursi kendaraan. Lantai sengaja dibuat dari bahan yang
kuat, sedangkan komponen yang lain bisa dibuat dari komponen yang
ringan. Sambungan dinding dengan lantai menggunakan plat baja yang
dibaut, dan untuk menghilangkan celah antar sambungan biasanya
digunakan kayu. Panel-panel terbuat dari kain, kanvas dan bagian luar
menggunakan kulit. Akan tetapi bahan ini memiliki umur yang pendek.
Pendahuluan
3
Setelah permintaan kendaraan semakin meningkat, maka
diperlukan suatu proses pembuatan bodi yang cepat dan dapat diproduksi
massal. Perkembangan teknologi logam saat itu ikut mempercepat
perkembangan teknologi bodi kendaraan, dimana besi bisa diolah dan
dibentuk dengan menggunakan mesin press.
Baru pada tahun 1927 (lihat gambar 1.3) secara keseluruhan bodi
kendaraan terbuat dari logam, dimana bodi kendaraan yang terdiri dari
berbagai komponen telah dibuat dari lembaran plat yang dibentuk/
dipress. Dengan perkembangan cara pengolahan logam yang semakin
meningkat, maka produksi produksi kendaraan juga dapat meningkat.
Gambar 1.3. Kendaraan berbahan plat
Permintaan kendaraan yang terus meningkat, menyebabkan
terjadi persaingan antar perusahaan dalam memproduksi kendaraan. Ahliahli
teknik bodi tiap perusahaan berusaha menciptakan bodi kendaraan
sesuai dengan kebutuhan, ergonomi dan dan memiliki kenyamanan bagi
pengemudi dan penumpangnya.
Perkembangan teknologi bodi di bagian chassis dari tahun ke
tahun juga mengalami kemajuan. Sebagai contoh, roda kendaraan yang
semula memiliki diameter yang tidak sama, roda belakang lebih besar dari
pada roda depan, jari-jari terbuat dari bahan kayu dan roda dilapis logam
baja menjadi roda yang sudah menggunakan karet dan velg logam baik
besi ataupun alumunium. Bahkan sekarang teknologi ban sudah tidak
memakai ban dalam (tubeless tire) yang lebih aman dan mudah
penggunaannya.
Atap kendaraan (head lining) yang semula hanya terbuat dari
kain, kemudian bergeser terbuat dari vinil maupun plastik yang lebih
Teknik Bodi Otomotif
4
menarik bentuknya dan mudah dibersihkan. Proses pemasangannya pun
relatif mudah dengan menggunakan adhesive (lem).
Kenyamanan penumpang dalam berkendara juga selalu
ditingkatkan, misalnya tempat duduk yang memiliki pegas dan dapat
diatur posisinya, interior seperti door trim, panel-panel, dashboard yang
terbuat dari bahan vinil atau plastik bahkan lantai karpet yang mudah
dibersihkan. Sistem kemudi yang dahulu menggunakan tongkat berubah
menjadi roda kemudi, tuas pemindah gigi percepatan juga menyesuaikan
kenyamanan pengemudi dan masih banyak kemajuan lainnya.
Sistem kelistrikan juga mulai dikembangkan. Pada awalnya lampu
kendaraan menggunakan minyak, kemudian berkembang menggunakan
acetylene (karbit) dan sekarang menggunakan baterai sebagai sumber
listrik. Fungsi lampu yang dahulu hanya sebagai alat penerangan di
malam hari, saat ini lampu juga dijadikan sebagai isyarat dan ramburambu
dalam usaha meningkatkan keselamatan dalam berkendara.
Lampu-lampu juga menjadi kepentingan asesoris kendaraan untuk
meningkatkan tampilan kendaraan.
Perkembangan bodi kendaraan, juga memegang peranan penting
dalam hal kemampuan kendaraan. Pertama kali kendaraan mesin uap
Cugnot diciptakan, hanya bisa berjalan sekitar 5 km/jam, akan tetapi saat
ini kendaraan sudah bisa berjalan dengan kecepatan diatas 100 km/jam
namun tetap nyaman, aman dan tidak berisik. Kebanyakan orang mungkin
hanya berpendapat bahwa kecepatan tergantung dari mesinnya, akan
tetapi saat ini orang mulai menyadari bahwa kecepatan kendaraan juga
dipengaruhi oleh stabilitas kendaraan serta bentuk dan permukaan bodi
kendaraan. Seperti di arena balap, aerodinamika suatu kendaraan
sangatlah penting untuk mencapai kecepatan dan kestabilan kendaraaan,
demikian halnya dengan kendaraan biasa, sekarang bodi menjadi salah
satu hal yang sangat penting dan selalu dilakukan pengembangan.
1.2. Konstruksi Bodi Kendaraan
Bagian mobil terbagi dalam 2 kelompok besar, yaitu bodi dan
chassis. Bodi adalah bagian dari kendaraan yang dibentuk sedemikian
rupa, (pada umumnya) terbuat dari bahan plat logam (steel plate) yang
tebalnya antara 0,6 mm – 0,9 mm sebagai tempat penumpang ataupun
barang.
Chassis adalah bagian dari kendaraan yang berfungsi sebagai
penopang bodi dan terdiri dari frame (rangka), engine (mesin), power train
(pemindah tenaga), wheels (roda-roda), steering system (sistem kemudi),
suspension system (sistem suspensi), brake system (sistem rem) dan
kelengkapan lainnya.
Pendahuluan
5
Berdasar pada konstruksi menempelnya bodi pada rangka, maka
terdapat 2 jenis konstruksi bodi kendaraan, yaitu konstruksi composite
(terpisah) dan konstruksi monocoq (menyatu).
Gambar 1.4. Assembly (merakit) kendaraan
Rangka merupakan tempat menempel-nya semua komponen
kendaraan termasuk bodi. Rangka harus kuat, ringan, kukuh dan tahan
terhadap getaran, atau goncangan yang diterima dari kondisi jalan. Agar
kuat maka konstruksi rangka ada yang kotak,bentuk U atau pipa, yang
pada umumnya terdiri dari dua batang yang memanjang dan dihubungkan
dengan bagian yang melintang. Pada awal perkembangan teknologi bodi
dan rangka kendaraan, bodi dan rangka dibuat secara terpisah
(composite body) namun akhir-akhir ini bodi dan rangka dibuat menyatu
(monocoque body, atau disebut juga integral body) khususnya pada
kendaraan sedan.
Konstruksi Terpisah (Composite)
Merupakan jenis konstruksi bodi kendaraan dimana bodi dan rangkanya
terpisah. Pertautan/penyambungan antara bodi dan rangka menggunakan
baut dan mur. Untuk meningkatkan kenyamanan saat digunakan, maka
diantara bodi dan rangka dipasang karet sebagai alat peredam getaran.
Teknik Bodi Otomotif
6
Konstruksi bodi dan rangka yang terpisah ini memberikan kemudahan
dalam penggantian bagian bodi kendaraan yang mengalami kerusakan,
terutama bodi bagian bawah atau putusnya rangka. Konstruksi ini
biasanya digunakan pada kendaraan sedan tipe lama, kendaraan
penumpang dan mobil angkutan barang. (misal truck, bus, pick up dan
lain sebagainya).
Gambar 1.5. Konstruksi composite body
Konstruksi Menyatu (Monocoque)
Merupakan jenis konstruksi bodi kendaraan dimana bodi dan rangka
tersusun menjadi satu kesatuan. Konstruksi ini menggunakan prinsip kulit
telur, yaitu merupakan satu kesatuan yang utuh sehingga semua beban
terbagi merata pada semua bagian kulit. Pertautan antara bodi dan
rangka menggunakan las.
Karena bodi dan rangka menyatu, maka bentuknya dapat menjadi lebih
rendah dibanding dengan tipe composite sehingga titik berat gravitasi
lebih rendah menyebabkan kendaraan akan lebih stabil. Konstruksi ini
digunakan pada sedan, bahkan beberapa kendaraan MPV (Multi Purpose
Vehicle) mulai menerapkan konstruksi monocoq body.
Pendahuluan
7
Gambar 1.6. Konstruksi Bodi Integral (Monocoque Body)
Jenis-jenis Rangka
Berdasarkan bentuknya, rangka kendaraan dibedakan menjadi beberapa
macam, yaitu : (a) rangka bentuk H, (b) rangka perimeter, (c) rangka
bentuk X, (d) rangka bentuk tulang punggung (backbone), dan rangka
bentuk lantai (platform frame).
Rangka bentuk H.
Konstruksinya sangat sederhana, mudah dibuat, banyak digunakan untuk
kendaraan bus, truck.
Gambar 1.7. Konstruksi Rangka Bentuk H
Rangka Perimeter.
Rangka perimeter merupakan penyempurnaan bentuk H, bodi menempel
pada pinggir rangka sehingga posisi lantai dapat diturunkan. Penurunan
Teknik Bodi Otomotif
8
lantai kendaraan akan menurunkan titik pusat berat kendaraan dan tinggi
kendaraan berkurang sehingga pengemudian mantap, ruang penumpang
menjadi lebih leluasa, banyak digunakan untuk sedan.
Gambar 1.8. Konstruksi Rangka Perimeter
Rangka bentuk X.
Konstruksi rangka balok terdiri atas dua batang rangka utama berbentuk
balok memanjang disatukan dibagian tengah. Tempat pertautan dengan
bodi dan pintu dapat dibuat rendah sehingga memudahkan keluar-masuk
kendaraan, kuat terhadap putaran, digunakan untuk sedan tipe lama.
Gambar 1.9. Konstruksi Rangka Bentuk X
Rangka bentuk Tulang Punggung (Back Bone).
Konstruksi rangka merupakan rangka model tunggal, bagian tengah
memikul beban (punggung) dan lengan yang menonjol sebagai pemegang
bodi. Konstruksi rangka semacam ini juga memungkinkan titik pusat berat
kendaraan dibuat lebih rendah. Konstruksi rangka model ini sering
digunakan untuk mobil penumpang dan truck.
Pendahuluan
9
Gambar 1.10. Konstruksi Rangka Bentuk Back Bone
Rangka Model Lantai (Platform Frame).
Bodi dan rangka dilas menjadi satu, sehingga merupakan bentuk yang
diintegrasikan, memungkinkan ruang interior dibuat luas. Kelebihan lain
penggunaan konstruksi rangka model ini adalah memiliki ketahanan yang
cukup baik terhadap bengkokan dan puntiran.
1.3. Desain Bodi Kendaraan
Gambar 1.11. Mendesain kendaraan tempo dulu
Pada awal kendaraan diciptakan, bodi kendaraan hanya berfungsi
sebagai tempat penumpang agar terlindung dari panas dan hujan
sehingga bentuknya sederhana. Karena dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi motor dan trend yang semakin maju, maka desain kendaraan
mulai diperhatikan. Di industri pembuatan mobil, desain dari sebuah
produk dirancang oleh bererapa ahli dari berbagai disiplin ilmu.
Teknik Bodi Otomotif
10
Dalam mendesain kendaraan, perkembangan ilmu dari gambar
teknik sangatlah cepat. Dari gambar teknik secara manual (gambar 1.7)
berubah menjadi gambar teknik dengan komputer desain (misalnya Auto
CAD). Bahkan rancangan tersebut sudah dapat disimulasikan apabila
sudah dibuat sesungguhnya, baik dari bentuk, warna, struktur bodi
maupun aerodinamikanya. Dengan teknologi komputer ini menyebabkan
proses mendesain bodi kendaraan akan lebih cepat dan hasilnya akan
maksimal.
Gambar 1.12. Menggambar model mobil
Gambar 1.13. Desain kendaraan dengan komputer dan bentuk jadinya
Setelah digambar, maka kendaraan yang akan dibuat massal
tersebut, kemudian dibuat prototipenya. Prototipe pada awalnya dibuat
dari bahan kayu, kemudian berkembang dibuat dari wax (lilin) dan clay
(tanah liat, lempung) yang relatif mudah dibentuk.
Pendahuluan
11
Gambar 1.14. Prototipe mobil
Ukuran dari prototipe bisa dibuat dengan ukuran sesungguhnya,
atau juga dapat dibuat dengan skala (biasanya diperkecil). Selama
membuat prototipe tersebut, diperlukan ketelitian untuk mendapatkan
hasil yang sebaik mungkin, bahkan sampai pada tiap sudut kecil dari
kendaraan.
Terdapat tiga komponen penting dalam perancangan bodi
kendaraan, yaitu:
􀂃 desain eksterior,
􀂃 desain interior, dan
􀂃 desain warna dan trim
Seorang perancang bodi eksterior bertanggung jawab mendesain
bodi secara keseluruhan yang terlihat dari luar, baik depan, belakang
samping kanan dan kiri, atas maupun bawah dari kendaraan.
Gambar 1.15. Menggambar desain eksterior di komputer touch screen
Perancang bodi interior bertanggung jawab mengembangkan
bagian dalam kendaraan seperti kursi, ruangan, dasbord, trim dan
sebagainya. Rancangan tersebut harus memenuhi aspek ergonomi,
Teknik Bodi Otomotif
12
estetika dan kenyamanan penumpang. Seperti halnya dengan eksterior,
bagian interior juga dibuat prototipe terlebih dahulu. Dengan cara ini,
diharapkan kendaraan yang akan dibuat nanti memenuhi rancangan
sebelumnya, dan bisa mencoba untuk dirasakan. Berikut ini teknisi yang
sedang membuat desain interior.
Gambar 1.16 Pembuatan model interior mobil
Sedangkan perancang warna dan trim bertanggung jawab
meneliti, mendesain dan mengembangkan warna dan bahan yang
digunakan dalam eksterior maupun interior kendaraan. Termasuk
didalamnya adalah cat dan pengecatan serta bahan-bahan yang
digunakan seperti plastik, karet, vinil, kulit, headliner, karpet, fiberglass
dan lain sebagainya. Ketiga tim desainer ini harus bekerja sama untuk
membuat sebuah kendaraan yang kompak.
Gambar 1.17. Interior dan eksterior Kendaraan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMBUAT SEIMBANG MASSA-MASSA YANG BERPUTAR

Pengantar Reliability Centered Maintenanace Sejarah Maintenance